Thursday, October 29, 2009

Lelaki Buaya Darat

Kenapa ya lelaki yg hobbynya mempermainkan perempuan itu disebut lelaki buaya darat? Bagaimana sejarahnya sehingga menggunakan “buaya” sebagai simbolnya?

Padahal buaya itu adalah binatang yg setia, buaya hanya kawin satu kali saja seumur hidupnya, buaya jantan bahkan rela membalas sampai mati bila ada yg mengusik keluarganya. Berbeda dengan binatang lain yg doyan poligami bahkan mengawini induknya sendiri. Maka ketika buaya diburu manusia untuk diambil kulitnya, populasi buaya pun menurun, sehingga dianggap perlu dibuat penangkaran-penangkaran buaya.

Itulah mengapa orang Betawi memberikan Roti Buaya untuk seserahan ke mempelai wanita di acara pernikahan, sebagai symbol kesetiaan mempelai pria. Roti Buaya dianggap sangat sakral oleh masyarakat Betawi, tidak dihidangkan secara sembarangan, meskipun kini para pembuat Roti Buaya sudah membuat bentuk mininya untuk menyenangkan hati anak-anak yg merengek ingin mencicipinya.
Lalu kenapa tiba-tiba ada sebutan buaya darat buat lelaki-lelaki genit yang kerjanya  gombal kesana sini ya?
Kalau istilah lintah darat untuk para rentenir sih masih cocok, karena kan lintah menghisap darah, sama deh sama rentenir yg bikin orang berdarah darah kelilit hutang.
Anyone can give the explanation?

* picture is taken from visitingjava.wordpress.com *



Wednesday, October 7, 2009

Electronic Files untuk Contigency Plan

Salah satu pemberitaan seputar gempa Sumbar yg membuatku sedikit menganga adalah keluhan warga yg diminta menunjukkan surat-surat seperti KTP atau kartu keluarga untuk sekedar mengambil bantuan bahan makanan ke pemerintah setempat. OMG, masih juga birokrasi berjalan kaku untuk mengatur perut-perut yg lapar, padahal mungkin mereka ga sempat menyelamatkan surat-surat itu saat terjadi bencana. 
Tapi dari berita itu aku jadi tersadar, iya yah susah amat kita kalau sampai kehilangan surat-surat penting. Ingatanku jadi melayang ke kebakaran yg menimpa kantorku beberapa tahun lalu, hanya sebagian yg kena tapi semua jadi basah, hmm fire sprinkler bekerja dengan baik hehe, hampir seminggu kantor kami ditutup oleh police line. Berawal dari kejadian itu, Securicor membuat Contigency Plan yg runut dan detail mencakup scenario operasional A-B-C jika terjadi kejadian seperti Gempa-Banjir-Kebakaran maupun Strike dan Riot. Untuk divisi sales selain menyimpan files di gudang data yg bertempat di luar Jakarta,  aku juga menyimpan beberapa file surat menyurat standar, klien list, price list, beberapa scanning surat penting di yahoo mail, yg mudah diakses dari manapun. Sangat-sangat berguna ketika terjadi Strike yg hampir dua minggu melumpuhkan kantor pusat kami. Permintaan klien tetap bisa tersedia meskipun kami harus bekerja mobile.
Kembali berkaca ke gempa Sumbar, bencana tidak pernah kita harapkan tetapi apa saja bisa terjadi, bahkan karena keteledoran kita sendiri (salah buang misalnya), jadi yukks siapin Contigency Plan juga.
1. Bikin fotokopi semua surat-surat yg penting (ktp, sim, paspor, stnk, bpkb, insurance policy, ijazah, sertifikat, jamsostek, buku tabungan, kontrak kerja, referensi kerja, dll dsb yg kira-kira bakal nyusahin kalau itu hilang), titipkan di kerabat yg terpercaya yg tidak tinggal serumah atau manfaatkan jasa perusahaan penyimpanan profesional.
2. Scan juga deh surat-surat tersebut, simpan di hard disk, lebih bagus lagi kirimkan juga ke kerabat yg dipercaya, sekaligus kirimkan juga ke email pribadi yg anda miliki yg bisa diakses dari warnet manapun hehehe. Biar aman pakein password yaa.
3. Foto-foto juga sayang kalau hilang atau rusak kena banjir misalnya, manfaatkan jasa web gratisan seperti picasa, flickr, untuk menyimpan foto-foto anda. Kalau tidak mau dishare ke publik, pilih saja save for personal. Sahabatku Mira punya cerita sedih seputar dicurinya external hardisk yg berisikan foto-foto perjalanannya ke beberapa tempat, sayang khan kalau ga ada copynya. Biasakan simpen foto di bentuk lempengan CD juga ya, kayaknya lebih anti maling.
Semoga berguna :-).. jangan lupa berdoa dan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT supaya senantiasa kita diberi keselamatan dunia akhirat, amiinn.. sesekali sempatkan baca Yaasiin dan terjemahannya yah, merinding deh..
luv,
Puspita

Tuesday, October 6, 2009

Perjanjian Sewa Menyewa Rumah

Huehehe sekalian ahh sharing, kali aja ada yg butuh contekan juga ..
----------------

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH

  

Perjanjian sewa menyewa rumah dicapai pada hari ini, xxx tanggal xx Bulan xx Tahun Dua xx, bertempat di Perumahan xx, xx oleh dan antara :



I.        Nama                      : xx

Tempat/Tgl lahir        : xx

Alamat                    : xx

No. KTP                   : xx



Yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.


II.       Nama                      : xx

Tempat/Tgl lahir        : xx

Alamat                     : xx

No. KTP                   : xx



Yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA ;



Dengan terlebih dahulu mempertimbangkan dan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :


  1. bahwa PIHAK KEDUA sesuai kebutuhannya berkehendak untuk menyewa rumah;
  2. bahwa PIHAK PERTAMA pada prinsipnya telah menyetujui permohonan PIHAK KEDUA dengan syarat-syarat dan kondisi tertentu;
  3. bahwa untuk merealisasikan maksud tersebut pada butir a di atas, perlu dibuat suatu Perjanjian Sewa – Menyewa Rumah antara PIHAK PERTAMA yang menyewakan dengan PIHAK KEDUA sebagai pihak yang menyewa untuk dasar pemakaian rumah dimaksud;


Maka, oleh karena itu, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan mengikatkan diri satu dengan yang lain dalam Perjanjian Sewa Menyewa rumah dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:



PASAL 1

SIFAT PERJANJIAN



  1. Perjanjian Sewa – Menyewa rumah ini mempunyai sifat Lumpsum yang mengikat PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA adalah soal harga total kontrak dari rumah yang disewa / nilai harga kontrak tidak dapat berubah sampai berakhirnya masa sewa.
PASAL 2

OBYEK SEWA


  1. PIHAK PERTAMA sepakat untuk menyewakan rumah kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menyewa rumah dari PIHAK PERTAMA yang terletak di PERUMAHAN xxx;
  2. Fasilitas yang diberikan dalam rangka sewa menyewa rumah seperti dimaksud ayat 1 pasal ini adalah pompa air dan listrik.


PASAL 3


JANGKA WAKTU SEWA



  1. Tunduk pada ketentuan dari Perjanjian ini, jangka waktu sewa adalah selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal xx sampai dengan xx;


  1. Setelah berakhirnya jangka waktu sewa sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini, Perjanjian Sewa Menyewa ini dapat diperpanjang dalam jangka waktu yang akan ditentukan dan disepakati kemudian oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA;


  1. Dalam hal PIHAK KEDUA menghendaki perpanjangan masa sewa, maka 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya masa sewa PIHAK KEDUA harus memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA;


  1. Dalam hal PIHAK KEDUA, tidak memperpanjang masa sewa, maka 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya masa sewa PIHAK KEDUA harus memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA.

 PASAL 4

 HARGA SEWA


  1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat bahwa Tarif sewa menyewa atas rumah sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat 1 Perjanjian ini adalah Rp.xx,- (xx) per tahun.

 PASAL 5

 TATA CARA PEMBAYARAN HARGA SEWA


  1. Pembayaran harga sewa oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dapat dilakukan secara tunai.

 PASAL 6

 HAK DAN KEWAJIBAN


  1. PIHAK KEDUA berhak menempati rumah seperti dimaksud pasal 2 ayat 1 Perjanjian ini apabila pembayaran telah dilakukan dan diterima oleh PIHAK PERTAMA;
  2. PIHAK PERTAMA berhak menerima uang pembayaran untuk sewa-menyewa rumah sesuai dengan tarif yang telah disepakati seperti dimaksud pasal 4 ayat 1 Perjanjian ini;
  3. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan fasilitas air dan listrik dalam keadaan siap pakai;
  4. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa rumah yang disewakan tidak dalam keadaan sengketa dan merupakan milik pribadi bukan orang lain;
  5. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan untuk mengalihkan hak sewa rumah kepada pihak lain tanpa pemberitahuan kepada PIHAK PERTAMA;
  6. PIHAK KEDUA selama menempati rumah seperti dimaksud pasal 2 ayat 1 Perjanjian ini berkewajiban memelihara dan merawat rumah sehingga pada saat berakhirnya masa sewa rumah kondisi rumah sama seperti pada saat pertama kali ditempati oleh PIHAK KEDUA;
  7. Kerusakan rumah yang terjadi apda masa sewa menyewa rumah seperti yang dimaksud pasal 3 ayat 1 dan pasal 2 ayat 1 menjadi beban kewajiban PIHAK KEDUA;
  8. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan untuk merubah atau mengganti bentuk bangunan dari rumah seperti yang dimaksud pasal 2 ayat 1;
  9. PIHAK KEDUA berkewajiban membayar tagihan pemakaian LISTRIK setiap bulannya;
  10. Apabila setelah selesai masa sewa menyewa rumah dan PIHAK KEDUA tidak memperpanjang masa sewa, maka tagihan pemakaian LISTRIK bulan terakhir menjadi kewajiban PIHAK KEDUA;

  PASAL 7

  SANKSI – SANKSI


  1. Pihak yang melakukan cidera janji dan atau melakukan pelanggaran atas sebagian maupun seluruh ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang diatur dalam Perjanjian ini serta perubahan –perubahan dan pembaharuan-pembaharuannya akan dikenakan sanksi berupa kewajiban membayar kompensasi (ganti rugi) berdasarkan Nilai Kerugian yang disetujui bersama menurut perhitungan kerugian material yang selayaknya;

 PASAL 8

 FORCE MAJURE


  1. Kecuali ditentukan lain secara tegas dalam Perjanjian ini, para Pihak setuju bahwa Pihak satu tidak bertanggung jawab terhadap Pihak lainnya atas kegagalan atau keterlambatan Pihak lainnya dalam pelaksanaan sebagian atau seluruh dari Perjanjian ini (selain pembayaran yang jatuh tempo) apabila keterlambatan atau kegagalan tersebut secara langsung atau tidak langsung merupakan akibat dari bencana alam, kebakaran, gempa bumi, badai, banjir atau kondisi cuaca yang buruk sekali, undang-undang, peraturan atau perintah dari pemerintah atau badan pemerintah, perang, atau sebab-sebab lain yang serupa dengan yang telah disebutkan diatas, maka para Pihak sepakat bahwa salah satu Pihak tidak dapat mengajukan klaim berdasarkan ketentuan pasal ini sepanjang peristiwa force majure timbul;


  1. Pihak yang terhalang melakukan kewajibannya oleh keadaan force majure sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini, harus menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak lainnya dalam waktu 10 (sepuluh) hari sejak timbulnya peristiwa dimaksud dengan bukti-bukti yang memenuhi syarat;

  PASAL 9

  PENYELESAIAN PERSELISIHAN


  1. Dalam hal terjadi perselisihan, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA harus menyelesaikan perselisihan tersebut berdasarkan musyawarah untuk mufakat;


  1. Apabila cara seperti dimaksud ayat 1 pasal ini  menemui kegagalan, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikan perselisihan ke tingkat Pengadilan; 

PASAL 10

PEMBATALAN PERJANJIAN


  1. PIHAK PERTAMA berhak secara sepihak melakukan pembatalan Perjanjian ini tanpa adanya tuntutan atau gugatan apapun dari PIHAK KEDUA, apabila terjadi penghunian bukan diisi oleh PIHAK KEDUA seperti yang telah disebutkan di awal Perjanjian ini;


  1. Dalam hal terjadinya pembatalan Perjanjian, harga sewa yang telah dibayarkan sepenuhnya menjadi milik PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA harus membayar kepada PIHAK PERTAMA semua ongkos dan biaya yang telah dikeluarkan berkaitan dengan Perjanjian Sewa Menyewa ini dan atau kerugian-kerugian yang diderita akibat pembatalan Perjanjian ini;

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing sama bunyinya di atas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh Para Pihak;



Demikian Perjanjian ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA;



Perjanjian ini ditandatangani PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal Perjanjian ini;
 

Resignation Letter

Nah yg ini contoh surat resignku, simple, langsung ke tujuan hehehehe..
------------
Dear Bos,

I have been thinking a great deal recently about balancing my career objectives with my personal business and after much deliberation I have decided to resign by the end of this month.
Thank you for the opportunity you have given to me during my service at PT xxx. I have learnt so much here and enjoyed it along with the friendship I have made.
Please be assured that I will extend every effort to make departure as smooth transition as possible. I wish PT xxx much success in the future.
Thank you for your kind attention.

Best regards,

Application Letter

Jumat lalu seorang sahabat sms saya minta dibuatkan surat lamaran yg komprehensif, waduhh yg kayak apa tuh ya, secara aku belum pernah jadi orang HRD jadi ga tau juga gimana aplikasi yg baik. Selama ini modalnya cuman pede bin narcis hehe. Korek-korek file di USB lama, akhirnya kukirimkan padanya contoh surat lamaran yg pernah kukirimkan ke Unicef ini, saya pernah ngidam banget kerja di NGO Internasional atawa Badan PBB, jadi nekat surekat meski ga nyambung sama kerjaan sebelumnya.
Yg pasti selama ini kalau ngirim surat lamaran saya usahakan tidak via email, jadi pakai POS or TIKI, amplopnya pilih yg kaku jadi ga gampang lecek, warna kertas suratnya ga putih aja (biasanya campur sari tuh, lamarannya biru muda, CVnya biru juga tapi gradasi, or coklat dan krem), jenis kertasnya pakai conqueror (lamaran pakai conqueror tipis, CV pakai yg tebal, dgn asumsi yg dipelototin CVnya hehe). Alhamdulillah selama ini trik itu berhasil membuat saya dipanggil ke beberapa wawancara, masalah diterima tidaknya belakangan hehehe. Sok atuh kalo mau dicontek.
----
Dear Madam/Sir,
I read your advertisement at Kompas Daily News dated today, regarding vacancy of the above position. I am very enthusiastic to apply for that job, knowing that UNICEF is a big organization and I am looking for any job that might encourage me to contribute something to the society.
Though I have no working experience at NGO, but I believe eleven years experience I had in various business fields has provided me with bunch of knowledge i.e. Secretarial, Communications, Marketing and Budgeting etc.  Dealing with various kind of people, organizing event, handling complaints, problem solving, making strategy and doing presentation are things I am very familiar with. Therefore I can assure you that I can be a good asset to your organization.
I am single, thirty-one years of age and really eager to improve my capabilities in circumstances delivered me to wide network and new experience.  Talented, communicative, smart, cheerful, fast learner, hard worker, enjoy challenges, loveable, have no problem to work independently or with a team, and good looking – that is myself.
Currently am still working as a xxxx at PT xxx - the global company leading in security solution and cash management. I am interested to apply for any vacant position at UNICEF, because I am keen to be a part of your team.

The enclosed resume provides you the details of my educational background and work experiences. Should you need further clarification, I can be reached at xxxx.

Thank you for your kind attention. I hope that you will consider my application favorably.
Sincerely yours,

Monday, August 24, 2009

Kena Tilang

Akhirnya daku kena tilang juga sodara-sodara ... ternyata patuh berlalu lintas aja ga cukup, masih kudu ditambah doa supaya ga ketemu orang-orang yg nyusahin di jalan ..
Ceritanya sore itu, Selasa 18 Agustus 2009 aku lagi melintas dari arah Semanggi ke Blok M, jalanan lengang, menjelang lampu merah di ujung bunderan Senayan aku ambil jalur tengah karena aku mau lurus aja.. ehhh dari jalur kiri ada taksi Blue Bird yg nyodok mau ke kanan, untuk mencegah taksi itu menghalangi jalanku jadilah aku kasih sen kiri, padahal aku masih di jalur tengah.. tahu-tahu pas di depan pos polisi aku distop, kata pak polisinya aku melanggar, dari kanan kok ke kiri, aku bilang engga aku dari tengah, beliau ngotot katanya aku kasih sen kiri berarti dari kanan ambil ke kiri kan.. lho itu karena taksi dari kiri mau nyodok saya.. dia bilang lagi, memang disini suka terjadi kecelakaan karena itu ibu harus sesuai jalurnya.. sembelekete.. kenapa bukan itu taksi aja yg distop.. 
Malas berdebat aku bilang ya udah tilang aja deh, saya minta slip biru.. dia bilang nanti urus ke pengadilan jakarta selatan ya.. hmm jadi inget kasus yg sama yg dialami temanku Ade waktu kena tilang di sekitar rawamangun.. Ade juga minta slip biru.. pak polisinya juga bilang nanti urus ke pengadilan jakarta timur, ehh taunya pas kita ke pengadilan jaktim dibilangin bahwa slip biru tinggal diambil di pancoran.. langsung deh aku bilang sama pak pol, iya nanti saya ambil di pancoran.. dia kekeuh, di pengadilan jakarta selatan Ibu.. enggak, di pancoran, sebelumnya bayar dulu di BRI, ujarku dengan nada ketus bin galak.. akhirnya dia menyerah, ibu yakin ya mau ambil slip biru aja, dendanya Rp.50.600 lhow.. iyaaaa.. lamaa banget akhirnya dia bikin deh tuh surat tilang, pokoke aku pasang tampang jutek aja, males berbasa basi sama pak pol.. trus masih juga dia bilang, sekarang ibu ke BRI aja nanti saya langsung bawa ke pancoran simnya... hiii masih juga ngerjain orang.. enggak saya mo ngambil minggu depan aja, teteup judez, kalah galak deh pak polnya hihi..
Pokoke kalo temans kena tilang, mintalah slip biru yg artinya kita mengaku salah jadi ga usah jalani proses pengadilan lagi, hari berikutnya bisa bayar ke BRI n hari berikutnya lagi ambil aja di samping Gelael Pancoran, ga pake lama n ga pake calo.. trus kalo di bunderan Senayan or yg sejenisnya ada yg ngerusuhin jalur kita yg udah benar, jangan kasih lampu sen, klakson terus aja yg kenceng dan kita tetap berada di jalur kita..

Tuesday, July 14, 2009

Saatnya Menanam Dahulu

Beberapa hari ini aku susah banget tidur, tidur pun ga nyenyak, bangun masih bawa beban, bukan gue banget deh yg www.pelor.com. Kerja juga ga konsen. Sepertinya aku stress berat mendekati hari H pernikahan Aldo, bukan karena aku patah hati sama Aldo hihihi, or karena aku sedih ‘dilangkahin’ lagi. Tapi karena ini pertama kalinya aku dapet kepercayaan untuk megang Wedding Cake yg bakal dipajang sepanjang acara resepsi!

Huaahh, secara diriku ini masih abg dalam hal perbakingan, megang spuit kelamaan aja udah pegel-pegel tangannya, qiqiqiq. Walaupun aku yakin banget bisa bikin kue yg cantik, tapi aku masih deg degan mikirin delivery kesananya, display disananya, belum ketakutanku kalau udara terlalu panas bakal bikin kuenya meleleh. Huuu sewreeemmm. Apalagi yani, anaknya tetanggaku, yg rencananya mau kutenteng kesana untuk bantuin megangin cakenya di jalan en jagain display disana, mendadak berhalangan karena ada UAS di kampusnya. Untung aja ko Chandra yg punya toko Sentosa, tempatku memesan tier untuk cakenya kasih solusi, cakenya ditahan aja pakai seat belt, cup cakenya dimasukin dus yg kokoh, tiernya ditidurin di jok belakang. Suhu bakingku di NCC, Bu Fatmah, terus ngasih support, ayoo kamu pasti bisa, decornya pakai butter cream aja kalau kamu ragu pakai fondant. Bismillah, semoga semuanya bisa berjalan dengan lancar.

Sejak pertama aku memiliki niat untuk memperdalam perbakingan, aku udah sadar diri dengan segala konsekuensi yg harus aku jalani. Mengingat waktuku terbatas karena masih punya tanggung jawab terhadap perusahaan tempatku bekerja, rumah yg lumayan jauh hingga aku harus bersiap lembur hingga tengah malam dan everything yg harus dikerjakan all by my self, dari belanja, preparation, baking, décor, packing, supir, cuci piring dan ngebersihin dapur sendiri, secara my mom masih resistant untuk punya prt yg nginep lagi, sementara prt yg ada sering bolos. Karena udah sadar diri dan tekad baja, jadi semuanya mau ga mau dijalani dengan senang hati. Meskipun sebagai manusia biasa, kadang ada juga mengeluhnya, kalau udah mengeluhnya datang, cepat-cepat dikubur dan dibikin lucu-lucuan.

This bakul kue thing is challenging banget buat aku. Heboh. Seperti waktu pertama kali ngerjain birthday cake didecor fondant, baru tidur jam 1 dini hari, takut lalu lintas macet jadi harus berangkat before jam 6, bangun deh jam 4.30 dan langsung panic karena beberapa bagian hiasan meleleh, muter otak diakalin, hiasannya dicopotin dulu aja, mandi, packing, berangkat. Sepanjang jalan nyetir sambil berdoa, Ya Allah please be my guide, be my eyes, be my hands, can’t handle it without You, Allahu Akbar, secara mata kriyep-kriyep n pikiran panic, duhh jangan sampe nabrak deh. AC mobil diarahin ke arah kue, akunya sauna, setiap lampu merah aku intip si kue, please jangan leleh, please. Begitu sampai kantor langsung keluarin perkakas, bersihin tangan dulu pakai tissue basah, en beraksi deh nempelin hiasan disana sini. Alhamdulillah jadi juga.

Yang paling menguatkanku adalah keyakinan bahwa semua lelah dan peluh sejauh niatnya baik pasti Allah turun tangan untuk membantu, dan harapan bahwa suatu hari nanti aku akan mengingat ini semua sebagai proses untuk menghasilkan buah yg manis. Bak seorang petani, ada saat menanam, merawat dan ada pula saat memanen hasilnya. Meskipun bagus tidaknya hasil panen dan harga jualnya tergantung pada banyak hal diluar kuasa si petani, seperti pupuk, hama dan tentu saja rejeki yg tetap ditangan Allah, tapi yakinlah Allah melihat dan mengasihi petani yg bekerja keras itu. Selama kita hidup di dunia, kita akan menjalani siklus hidup seperti petani, tanam-rawat-panen, tanam-rawat-panen, begitu terus, sampai kita mati. Hidup ini terlalu luas untuk kita berhenti mempelajari setiap potongan puzzlenya. Ini bukan tentang harta yg tidak akan pernah kita bawa ketika mati lho. Aku punya cita-cita untuk menjadi salah satu mahluk ciptaan Allah yg kelak akan dibanggakanNya ketika pulang nanti, lahir untuk menghadirkan manfaat dan bukan menjadi beban dunia. Amiiinnn.

Terlahir sebagai manusia dengan wajah cengengesan dan gaya selenge’an sehingga secara wajar tidak pernah dianggap serius oleh manusia lainnya. Tapi percaya nggak percaya, dengan cengengesanku itulah Allah mengabulkan niatku untuk jadi mahluk yg bermanfaat. Mudah sekali untukku jika ingin menjadi penghebat orang lain (sesuatu yg selalu diajarkan pak Mario Teguh di Golden Waysnya Metro TV), cukup bilang, gue aja yg cengengesan kayak begini bisa masa lu ga bisa. Dan sepertinya ini cukup mengena pada beberapa teman disekitarku yang kemudian menjadi terpacu to do something, huahaha, iya khan, ngaku deh hihi. Alhamdulillah dehh, am happy if it can works for you guys .

Back to 5 hari menjelang hari Hnya Aldo. Aldo yg merit daku yg stress. Panas Dingin rasanya. Well well well, suatu hari nanti entah berapa bulan or tahun kedepan aku pasti akan mengenang hari-hari ini, seperti aku mengenang masa laluku yg penuh debu itu (debu alias asap angkot n metromini maksudnya hihihi).

Hehe jadi kilas balik niy, nginget perjuangan jaman rikiplik. Sejak lulus sma aku berusaha setengah mati untuk tidak minta-minta lagi ke ortu, secara daku menyesal terlalu banyak main pas sma, nyesel buanget, udah dilesin ini itu yg sama sekali enggak murah, malah bolos en nangkring-nangkring ga jelas. Maluuu banget ga keterima di universitas negeri. Mulai kuliah di tarki, aku niat baja ga mau banyak minta ma ortu lagi, cuma minta untuk uang kuliah, transport, jajan seadanya. Udah pamali aja minta fasilitas dari ortu, kadang sampe berantem karena aku kekeuh mau ngerasain keringat sendiri. Biaya genit-genitan nunggu kalo abis jaga pameran. Malam jaga pameran, pagi ujian, belajarnya di angkot M29 hihi, kadang ujian pake tempelan koyo di paha kanan kiri, pegel yaa bo enam jam lebih berdiri pake hak tinggi. Pas udah kerja niat nabung, Waktu kerja di Pakuwon, gajiku masih 700ribu, bisa lhow nabung 500ribu sebulan. Akhirnya dari tabungan itu aku bisa kuliah lagi, totally bayar sendiri lhow, en Alhamdulillah dapet di UI. Kuliah malam, paginya kerja, kerap kali telat ngampus karena kelamaan nunggu bis. Dari Blok M Plaza harus naik bis yg ke kampung rambutan dulu, turun di pasar rebo nyambung ke depok, sedihnya pas nyebrang jembatan UI yg diatas rel kereta itu, kadang pas nyebrang udah lewat magrib, gelap, kesannya horror, pake sepatu hak pula, duh kalo dicolek setan ga bisa lari neh. Pagi-pagi berangkat kerja masih ngantuk, jadi sering ketiduran di bis, harusnya turun di Blok M eh keterusan turun di Mayestik, pernah pula ketiduran sampe mangap-mangap, dwuhh padahal sebelahku cowok ganteng, malunyaa. Kadang pas waktunya bayar kuliah duit belum ngumpul nih, untung ada Pegadaian, nginep deh tuh segala cincin n gelang yg biasanya kubeli kalau dapet THR. Agak bernapas bebas dari debu dikit pas akhirnya kebeli mobil bekas, mayan bisa ngadem n tidur dijalan, belum bisa nyetir jadi ngegaji supir dunk, ehh supirna ngehamilin anak tetangganya, bengong lah doi en nabrakin mobilku ke angkot yg lagi parkir. Nangis berdiri. Pokoke seru deh. Eh tapi biarpun heboh kerja, kuliah, ngirit bin nabung, masih bisa lhow daku bergaul ria menikmati masa muda, jalan-jalan, enak tho mantep tho. Judulnya menjaga keseimbangan, work hard play hard hehe.

Yo wis lhaa, kita lihat saja nanti, bagaimana Tuhan bekerja untuk membantuku. Do your best and God will do the rest. Amiiinnnn.

Monday, July 13, 2009

Mejeng di VIVAnews

yang pertama kali...


Berpetualang Bahari Bareng Jelajah Nusa
Yuk, bergabung di komunitas ini. Anda bisa berlibur seru di alam terbuka.
Senin, 10 November 2008, 12:02 WIB
Petti Lubis
VIVAnews - Komunitas jalan-jalan memang sudah banyak bertebaran. Namun, tiap komunitas menawarkan keunikan. Nah, Jelajah Nusa, komunitas  yang sebagian besar anggotanya 'orang kantoran' ini lebih banyak mengeksplorasi daerah pantai dan pulau-pulau dibandingkan dataran tinggi. Kegiatannya pun seru-seru, dari snorkling, kemping, hiking, rafting, caving, diving atau sekedar sekedar jalan-jalan, semua bisa dilakukan di sini.

JelajahNusa atau yang sering disingkat JeNus berdiri pada February 2005. Awalnya karena persamaan hobi lima pelancong, yaitu traveling ke daerah-daerah yang masih alami di Indonesia. Hingga akhirnya, mulai mengajak lebih banyak orang yang juga menyukai wisata bahari.

Mengapa hanya daerah di dalam negeri? Selain biayanya tak perlu menguras kantong, menurut Puspita, salah seorang anggota, komunitas ini cukup  prihatin melihat antusiasme orang-orang mengunjungi negeri tetangga dan luar negeri, dan mengatakan di sana bagus banget. Padahal, padahal mereka belum melihat banyak tempat di Indonesia yang sesungguhnya jauh lebih cantik dari negeri Asia lainnya.
Alasan JeNus lebih banyak mengeksplorasi daerah pantai dan pulau-pulau dibandingkan dataran tinggi, juga didasarkan pada keprihatinan JeNus melihat kehidupan para nelayan dan penduduk daerah pesisir yang umumnya sangat minim. “Mereka sangat tergantung pada pencapaian tangkapan ikan dan akhirnya mengabaikan kelestarian laut,” ujar Puspita.

Andaikan pariwisata kelautan bisa ditingkatkan, maka ada sumber kehidupan lain yang bisa diharapkan oleh masyarakat pesisir. Itulah yang diinginkan komunitas ini. Mengingat negeri kita adalah negara kepulauan, maka ada banyak sekali potensi pariwisata yang bisa dikembangkan. Laut Indonesia adalah harta kita yang luar biasa nilainya. Dan, keragaman topografi kepulauannya merupakan pembeda dari pariwisata yang dimiliki negara lain.

Sejak trip pertama pada April 2006 hingga kini terhitung sudah delapan perjalanan yang dikelola JeNus. Tidak hanya seputar pulau Jawa tetapi juga ke Sumatera (pulau Belitung dan Sumatera Barat). Sebagian besar peserta adalah profesional muda Jakarta yang mencari alternatif liburan selain berkeliling di mal.

Beberapa dari mereka yang awalnya tidak pernah jalan-jalan keluar kota sama sekali, dan bahkan tidak bisa berenang serta takut mabuk perjalanan, kini berubah total. Komunitas ini tidaklah mengukur keberhasilan satu perjalanan dengan seringnya mengadakan trip, atau banyaknya peserta. Tapi justru dari kepuasan peserta, dan rasa ketagihan mereka menikmati snorkeling atau aktivitas lainnya di laut lepas.

Jadi, siapa bilang kegiatan outdoor itu selalu 'menakutkan' dan banyak sengsaranya daripada senang-senangnya. Mengenal dan menikmati alam pun tetap bisa dilakukan dengan menyenangkan dan santai.

Ingin bergabung? Mudah saja, karena Jenus memiliki keanggotaan yang terbuka dari berbagai lapisan usia. Di mata alam, usia bukanlah batasan! Bagi yang berminat dapat bergabung melalui blog Jenus , yaitu di http://jelajahnusa.multiply.com.
---------------------------------------------

yang kedua kalinya... nyempil dikiiiitttt  aja :-)
http://kosmo.vivanews.com/news/read/37014-liburan_bareng_komunitas_wisata


Liburan Bareng Komunitas Wisata
Petti Lubis
Jum'at, 6 Maret 2009, 14:53 WIB
VIVAnews - Akhir pekan kali ini cukup panjang. Lupakan dulu beban tugas Anda di tempat kerja. Agar masa liburan tidak berlalu sia-sia, sebaiknya Anda ciptakan rencana khusus.

Mau mencari kegiatan yang tidak biasa? Kalau begitu, mungkin sudah saatnya Anda bergabung menjadi anggota komunitas wisata. Selain mendapat banyak kenalan baru, Anda juga bisa mendapatkan segudang pengalaman menarik yang tak terlupakan.
Keuntungan liburan bersama komunitas wisata, antara lain:
- Mengenai itinerary perjalanan, Anda tak perlu pusing memikirkannya. Sebab, sharing pengalaman para anggota komunitas yang biasanya dituangkan dalam bentuk tulisan di mailing-list (milis) bisa menjadi pedoman jempolan sebelum bepergian.

- Dengan bergabung ke dalam komunitas wisata, kebutuhan untuk bersosialisasi bisa terpenuhi. Meski datang dari latar belakang yang berbeda, kedekatan yang terjalin dalam komunitas ini luar biasa erat.

- Jangan cemas memikirkan iuran keanggotaan. Sebab, berbeda dari keanggotaan klub eksklusif apa pun, tak diperlukan biaya sepeser pun untuk bergabung ke dalam berbagai komunitas wisata ini.

- Dalam sebuah komunitas wisata, biasanya ada seorang pengelola atau salah seorang anggota yang berinisiatif memfasilitasi keinginan rekan-rekannya untuk mengeksplorasi suatu tempat. Anggota yang ingin ikut tinggal mendaftar dan urunan dana sebesar jumlah yang telah disepakati bersama.
Simak sejumlah komunitas wisata yang bisa Anda jalani!

Komunitas travelling
Jika Anda bergabung di komunitas ini Anda bisa sepuas-puasnya menelusuri wisata alam untuk berlibur, entah itu wisata bahari atau trekking. Anda bisa mengunjungi daerah wisata unik. Misalnya, Kepulauan Seribu, Ujung Kulon, atau Karimunjawa. Semuanya bisa dilakukan ala petualang.

Tertarik? Coba bergabung di komunitas Indobackpacker, Planet Indonesia, Jelajah Nusa.
Komunitas Wisata kuliner
Di sini Anda bisa menyalurkan hobinya makan serta membedah ilmu meracik hidangan. Anggota komunitas umumnya memiliki hobi makan atau hobi memasak, sehingga mereka mampu dan senang bertukar ilmu tentang bumbu apa yang terdapat di dalam suatu makanan, serta membedah’ hidangan tempat yang dikunjungi.
Nama komunitas: Jalan Sutera, Kuliner Indonesia
Komunitas pencinta sejarah
Jika mencintai kekayaan sejarah, tentunya Anda senang menjelajahi seluruh museum di Jakarta dan juga tempat-tempat bersejarah lain, seperti candi-candi di Jawa, bahkan juga situs bersejarah di daerah lain.

Bagi yang sudah memiliki buah hati, di komunitas ini, Anda juga bisa mengajak si kecil dan mengajarkan mereka lebih menghargai kebudayaan sendiri dan mampu mengapresiasi nilai-nilai warisan sejarah yang berharga.

Nama komunitas: Sahabat Museum, Komunitas Historia
---------
thanks kpd bpk. maryadi n mba petti yg udah muat tentang JeNus, semoga VIVAnews makin sukses :-)

High Tea @ Maya Ubud

Untuk melengkapi acara melongo, seusai berburu Babi Oka dan ke museum Blanco, aku dan Sisca minta di drop Cobus di Maya Ubud, niatnya kita mau tea break deh disini. Hehe jadi teringat beberapa tahun lalu waktu aku en gank bodrek (Eka, Eny, Yaser, Boy) jalan ke Bali en kita bercoffee break ria di Four Season Sayan Ubud, success melewati screening satpam yg begitu ketat (waktu kita datang itu after Bom Bali I deh kalo ga salah), ternyata kami berlima langsung terkaing-kaing liat kolam lotusnya yg dahsyat banget. 
Maya Ubud ini termasuk salah satu resort yg suka gue impi-impikan hehe, bolak balik ngintipin websitenya.. yaahh berhubung belum ada yg bisa digeret kesana, kita ngupi aja dulu dehh.. masuk di front officenya, beautiful, tapi kesannya ga seheboh pas ke Four Season Sayan yg sekarang udah ganti nama itu, palagi pas jalan masuk ke dalamnya, luas banget sih, maklum ada golfnya juga, tapi ga se-hiding and beauty- seperti bayangan gue..  kolamnya juga ga sebesar dan se-private yg gue bayangkan.. kuciwaaa.. tapi tetep aja kita enjoy lhaaa, nikmatin semilirnya angin di restonya, dengerin suara kukuruyuk ayam hutan dan arus deras sungai petanu nun jauh disana.. hampir 2 jam kita duduk disini sambil ngobrol santai.. 


--- Maya tampak depan ---
--- a walk to golf course, poolnya di sebelah kiri ---
--- betahhh nihh ceritanya ----
--- manggo smoothie & strawberry smoothie @ Rp.27,000, maknyozzz buanget
 breadnya complimentary tuhh ---
--- shrimp roll, yummyyy abizzz.. harganya lupaaa hihi ---

Sunday, July 12, 2009

Sari Segara Resort - Jimbaran

Cari suasana pantai yg seru di Bali ga selalu harus di Kuta, Jimbaran yg romantis juga bisa jadi pilihan. Apalagi kalau musim liburan, wahh ini alternatif yg lebih murmer dibanding nginep di Kuta. Kemarin kami sempat hunting beberapa hotel di Kuta yg rate normalnya sekitar Rp.250,000-350,000 ternyata selama musim liburan June-July-August harganya bisa jadi dua kali lipatnya. Hmm ogaahh aahh.
Pilihan kedua Jimbaran, browsing sana sini.. nemu deh Sari Segara Resort ini.. dapet harga Rp.375,000 net.. cakeeeppp.. en ga nyesel, worth the price.. bule-bulenya juga mostly family yg lebih 'ningrat' lah dibanding yg main-main di Kuta.. hihi.. 
Designnya mirip-mirip New Arena Hotel di Poppies Lane Kuta, tapi ini kakak tertuanya, secara luas banget.. Spa-nya juga reasonable lhaa pricenya, paket lengkap kap kap sekitar Rp.300,000an... 
  
  --- our room.. luas, bisa buat main sepak takraw, kalo sepak bola sih ga muat ;p, ada sofa utk main gaple, nice balcony, bathroom with bathtub, TV cable.. worth the price lahhh ---


--- kolam renang untuk anak-anak, enak khan ga usah rebutan, ada ayunannya jugaaa ---

---- view from top roof ---

Sari Segara Resort, Villas & Spa

Jalan Pantai Kedongan / Jimbaran
Telp (0361) 703647
www.sarisegara.com

Jati 3 Bungalow - Ubud

Cuti kemarin ini memang kurencanakan buat nyepi aja, pengen rilex, ngelamun, bengong, merenung di tempat yang tenang, sambil cari inspirasi buat cerpenku plus puas-puasin bangun siang, something yg langka di jakarta.
Rencana mo pergi sendiri, entah ke Bali or ke Jogja. Ehh Sisca mo ikutan, secara dia masih pengen melongo dalam rangka berkabung berduka kehilangan Mity. Boleh deh, tapi janji ga boleh berisik yah meskipun lu ngeliat gue bengong sambil nyengir or nangis sendiri, kataku. Iyaaa, lu juga ga boleh rewel kalo ngeliat gue diem aje yaa, balasnya. Siap!  

After berembug, diputuskan, di Ubud aja tiga hari dua malam, cari hotel yg ga ada tivinya! yaa udah cari deh sana! Aku request yg deket sawah-sawah. langsung deh Sisca browse sana sini, nemu deh Jati 3. Di web foto kamarnya cukup nyaman, ga ada tivi en katanya homy garden. Harganya cakep pula, Rp.200,000 net per night. Okayy Bungkus! Aku bawa acerku siap-siap ngetik kalo inspirasi dateng, Sisca bawa novel tebel berbahasa inggris hasil hunting di kantornya. Ehh kebetulan, supaya kita ga susah-susah nyari, Jati 3 nawarin dijemput di lokasi mana kita di drop di Ubud, mayaannn deh. 

Di hari H, kita dijemput di Bebek Tepi Sawah, langsung menuju Jati 3, lhaaa ternyata di Monkey Forest road juga, ga jauh beda sama Sagitarius Inn, tapi kalau Sagitarius ada di sisi kanan, Jati 3 ini disisi kiri. Tapi jalan ke dalamnya itu lhow, mayan dehh, lewat gangnya kecil pulaa.. itu aja sih kendalanya...

Kontur tanahnya di Jati 3 berlembah gitu, malam pertama kami dapat kamar no. 7  yang seharusnya buat family, dua lantai dgn dua bed, luas banget.. pemandangan luarnya kebun  plus jajaran pohon bambu.. nahh masalahnya ketika malam datang, terdengarlah suara aliran sungai yg lumayan keras.. oohhh rupanya di bawah lembah itu mengalir sungai Ayung, yg sering buat rafting.. langsung dehh kita minta pindah di hari kedua.. kebetulan di deretan atas ada tamu yg cek out.. syiiipp pindahhh.. ehh ternyata pemandangan dari kamar atas bagus lhoww.. diseberang sana ada lembah en ada sawah berundak alias terasering itu... cenangnyaaa..

  --- pemandangan luar jendela dari kamar no 7 ---
 --- kamar di malam kedua ---
 --- kamar di malam pertama ---
--- pemandangan luar jendela dari kamar no 1, tuuuhh di lembah seberang ada sawah terasering! cucokk khannn ---

Gazebo Beach Hotel - Sanur

Malam pertama di Bali, kita dapet gratisan nginep di Gazebo Beach Hotel di area Sanur. Tempatnya persis di samping Hotel Respati yang pernah aku singgahi. Kalau Respati bangunannya lebih modern, yang ini masih totally Bali banget, salah satu ciri khasnya penerangan kamar yg remang-remang, biar romantis gituuu. Konon sih ratenya Gazebo ini cukup tinggi, sekitar Rp.500,000-600,000an per satu bungalow. Cocoknya buat berduaan pasangan kali yaa.. mawar donk akika.. hihihi..

--- front gatenya Gazebo ---
 
--- bungalow kita, dikelilingi taman bunga yg asri (disiang hari) ---
--- nice isnt it ---
--- yg mo nonton tivi duduk di sofa aja, ga boleh ngintip hihi ---
--- bathroom open air, must be great with full moon, starlight, hmm ...tapi  abis itu gue masuk angin dehhh, gubrakkk ---
--- bathroom indoornya ---
--- the pool ---
Jl. Danau Tamblingan no. 35, Sanur,
Telp (0361) 289060, 288212 or 289256 -
Reservation (0361) 286927
www.baligazebo.com