Tuesday, February 8, 2011

Farewell My Idol

.. a tribute to alm Adjie Massaid..


Sabtu, 5 February 2011 lalu aku terhenyak mendengar kabar meninggalnya mas Adjie Massaid, salah satu tokoh yg aku idolakan figurnya.  Sama seperti saat kehilangan Om Sophan Sophian, I’d like to write a note to remember him, maybe in the future me or my kids can learn something from his great ideas and good attitudes. 
Pertama kali nama seorang Adjie Massaid menjadi berarti untukku, selain sekedar know him as an actor adalah saat aku ikut rafting di Arus Liar tahun 2001. Waktu itu aku diajakin my best friend Feby Nasution ikutan acara kantornya kalo ga salah, karena ga kenal sapa-sapa aku malah jadi ngobrol sama para pemandu disana. Dari merekalah aku dengar cerita tentang mas Adjie dkk yg terpikir mengkomersilkan rafting di Citarik untuk membantu perekonomian warga disekitar sungai, yg biasanya sangat bergantung sama hasil pertanian. Mereka bilang meskipun seorang artis mas Adjie mau turun langsung di lapangan, memberikan training atau menservis pelanggan sehingga para penduduk juga semangat. Arung jeram tidak lagi jadi kegiatan adventur yg menakutkan, tapi bisa jadi wisata yg populer.

Cerita itu membekas di ingatanku, sampai kemudian ku copy-paste saat mendirikan JelajahNusa (JeNus) bersama Leo-Jimmy-Nana-Ajenk, meski tak punya modal sebesar mas Adjie dkk tapi kami ingin sekali bisa melakukan sesuatu untuk membantu ekonomi warga pesisir pantai yg selama ini selalu bergantung sama hasil tangkapan ikan, tak banyak yg bisa kami lakukan memang, selain mengajak lebih banyak orang untuk mencintai wisata laut Indonesia. Meski tak berkelanjutan setelah dua tahun malang melintang, kami cukup bersyukur setidaknya kami telah mencobanya dan menularkan semangat itu (hayoo ngacung yg pada ketagihan melaut abis trip Karimun Jawa-nya JeNus :D). Thanks to Mas Adjie for the inspiration. 

Hal kedua yg juga kucontek dari sosok Adjie Massaid adalah kesukaannya memberikan surprise pada hari ulang tahun pasangannya. Inget banget, pas Adjie & Reza baru nikah then Reza bday, waktu itu Adjie kasih surprise berupa konfigurasi lampu obor di halaman rumahnya di Sawangan. Wheeww, it’s awesome. Jangan dilihat dari mewahnya hadiah atau sebuah pesta yg diselenggarakan, tapi bagaimana kesempatan berharga untuk membuat sebaris senyum di wajah orang yg kita cintai itu bisa kita ambil. Kalo ga salah, itu komentarnya yg aku baca di tabloid. Great thought, thanks again mas for the inspiration. Yah meskipun belum bisa kasih konfigurasi lampu obor, konfigurasi sambal botol di atas meja boleh lah ya wkwkwk

Satu hal lagi yg sangat ku idolakan dan ingin kucontek darinya adalah kebesaran hatinya untuk memaafkan, baik memaafkan diri sendiri maupun memaafkan orang lain.  Meskipun di masa mudanya mas Adjie sering dicap orang sebagai playboy, tapi mas Adjie memaafkan masa lalunya dan membuktikan bahwa beliau bisa jadi suami yg setia, bahkan memaafkan dan tetap mengusahakan keutuhan keluarganya saat pasangannya berbuat salah.  Meskipun konteksnya berbeda, pliz deh eke bukan playboy yee ;p, tapi seringkali aku menjudge diri sesempit kesalahan yg di buat di masa lalu dan tanpa sadar sulit untuk melepaskan.  Neeeee, tak betull ini, harus belajar besar hati seperti Mas Adjie aah.
Hal lainnya, tentu semua orang udah pada melihat dan baca secara tersurat yah, beliau baik hati, ramah, pekerja keras, pintar,  sehat, penuh semangat dan tentu saja tampan dan rapih. Waktu liat Obama dilantik jadi presiden dan wanita secharming Michelle mendampinginya, aku sempat kepikiran, duhh moga-moga one day Adjie bisa jadi presiden RI yah, cucok banget deh, beneran ada isi otaknya, tau agama dan tau adat pula, trus didampingi Angie yg juga hebat, huaa mereka pasti bisa mendunia. Ahh tapi apa hendak dikata, Allah berkehendak lain, Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiuun. 

Tapi yg namanya sumber inspirasi ya, tetep he stays in my mind. Bahkan meninggalnya pun bisa jadi inspirasi buat ku, pingin banget bisa dipanggil dalam keadaan seindah mas Adjie, senyum, bersih, ga ngerepotin, saat terakhir bisa berada disamping orang yg disayangi dan menyayanginya, istiqomah, banyak prestasi, bisa meninggalkan ilmu atau sesuatu yg berguna untuk banyak orang, memiliki keturunan yg soleh dan meninggalkan kesan baik di mata banyak orang. Semoga terkabulkan, aaamiin..
Met jalan mas Adjie, semoga Allah memberi tempat yg terbaik untukmu, menerima amal baikmu selama hidup dan mengampuni kesalahan yg pernah kau perbuat, terima kasih untuk semua hal baik yang engkau contohkan..
*dalam rangka memperingati 40 harinya mas Adjie, bikin rafting yuks @ Arus Liar on 26th March, tektok, 2-3 hours rafting aja, anyone wanna join please feel free, tapi maksimal 25 orang aja  yah, secara jalannya meliak meliuk cocoknya pake bis kecil aja gituh*

PS for calon suamiku :)
Aku tak mengharapkan kamu setampan semacho sepintar dan setajir Adjie Massaid, karena aku juga tidak secantik sesexy sepintar dan setajir Angelina Sondakh, apalagi Angelina Jolie *tepok jidat*..  bahkan aku ga bisa naik sepeda, ga bisa berenang, ga bisa bawa mobil manual, ga bisa ganti ban apalagi knalpot, kena angin malam dikit pasti kena flu atawa masuk angin, takut kecoa *tutupin muka*...  tapi setidaksempurnanya diriku ini, berikanlah kesempatan padaku untuk memberikan sebaris senyum di wajahmu, karena aku tak pernah tahu kapan Tuhan memanggilku.. aku memang tak sempurna, karenanya aku membutuhkan engkau untuk sempurnakan aku dengan menjadi pendampingmu.. temanilah aku atas nama Allah, cintailah aku karena Allah dan gaulilah aku atas ijin Allah..  kuingin bersamamu di saat hidup, begitupun di saat mati, dan bersama lagi untuk hidup yg abadi sesudah mati.. aaamiin

No comments:

Post a Comment