Friday, December 2, 2005

Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan

Adakah cinta yg tulus kepadaku .. Adakah cinta yg tak pernah berakhir.. selalu untuk selamanya..


Masih ingat lagu “selalu untuk selamanya” yg dilantunkan Fathur? Melow banget ya.. Tapi temans pernah ga ngalamin yg namanya cinta yg bertepuk sebelah tangan? Yaitu saat orang yg kita suka atau cinta ternyata ga membalas perhatian kita sedikitpun. Ditelpon tidak diangkat, di-sms tidak dibalas, bahkan dia sengaja mempermainkan kita. Sedih kannn, cuk cuk cuk menusuk ke hati kecewanya.


Itu yg terjadi dalam hubungan cinta antar sesama manusia. Lalu gimana dengan hubungan horizontal, kita dan Sang Pencipta? Pernah ga terlintas di pikiran temans betapa cinta Allah sama setiap kita ga ada habisnya. Begitu banyak yg Ia beri sebagai wujud cintaNya buat kita, detak jantung, hela nafas, hingga kita bisa hidup sampai hari ini. No matter how much we can give to Allah in return. Untunglah Ia Sang Maha Sempurna jadi tidak mudah ngambek seperti kekasih kita. Ga kebayang apa jadinya kalo Allah ngambek tiap kali kita absent dari shalat 5 waktu, lalu Allah memutuskan untuk mengskorsing jalannya darah ditubuh kita, persis kayak adegan sinetron pas sepasang ABG ngambek-ngambekan gitu. Hiiii ngeri kaleee..


Begitu banyak kita diberi toleransi untuk berbuat salah, bahkan saat kita sengaja atau tidak sengaja melupakannya. Tapi Allah tak pernah meninggalkan kita sekalipun, tetap setia memberi kesempatan untuk kita menjadi lebih baik, tetap rajin mengingatkan agar kita tak melupakanNya, tanpa pernah berhitung atas pemberiannya, tak pernah menagih janji walaupun kita sendiri yg sudah membuatnya. Terus memberi dan memberi. Lalu apa yg kita lakukan?


Shalat, Puasa, ibadah yg kita jalankan banyak kali bermuara pada niat mengejar pahala, mengejar janji Allah akan kebaikan dunia akhirat, takut siksa neraka, takut azab kubur, sekadar menjalankan kewajiban sebagai umat Muslim dan ada lagi yg lebih parah, karena takut diomongin orang. Mungkinkah suatu hari nanti kita bisa menjadi kekasih Allah yg baik? Yg bersimpuh sujud karena mencintaNya, yg bersuka cita menyambut Ramadhan karena merindukanNya, bak seorang ABG gelisah didepan telpon menunggu dering panggilan dari kekasihnya, dan bukan sekadar ritual belaka (walaupun itu jauh lebih baik daripada tidak sama sekali). Karena kalau tidak begitu cinta Allah pada kita akan terus bertepuk sebelah tangan.


Semoga kita diberi waktu … 




–- Puspita Widowati - Ramadhan 2005--


2 comments:

  1. Aku pernah merasa, klo '4JJ1' telah mengabaikan ku :o)
    & sesaat kmudian seorang teman mengirimkn ku sms ini:..'Jangan tanya apakah Tuhan menghiraukan, tp tanya apa kamu menghiraukan Dia.'...(Ferry Gustomy)

    Salam kenal mba' :oD

    ReplyDelete
  2. persis seperti khawatiran sufi terkenal, rabi'ah al adawiyah

    ReplyDelete