26 February 2011 lalu, di suatu indahnya Sabtu, seorang sahabatku berpulang dengan sangat mengejutkan, ia terjatuh dari pinggir tebing di Aussie saat berlangsung sesi pemotretan.
Lina kukenal dalam perjalanan ke Karimun Jawa bersama Explore Indonesia di tahun 2005, kami jadi akrab saat sama-sama menggerogoti semangka di meja makan homestay. Aku pergi bersama Ratna, Ajenk, Leo sedangkan Lina bersama kekasihnya Nigel (yg kemudian jadi suaminya) dan rombongan (Celly, Hellen, Chandra, Indah).
Usai trip, kami saling berkirim email - kadang foto kadang cerita lucu. Tak lama kami bertemu lagi di trip Explore Indonesia ke pulau Penjaliran kepulauan seribu, Lina mengajak Venny (yg kemudian ikut trip JeNus ke Karimun Jawa) dan Celly, sedangkan aku bersama Leo-Sisca-Jimmy-Andreas-Azhar. Kami sempat berfoto bersama di deck depan, bahkan di sore hari saat ombak tinggi menghajar kapal, kami masih sempat tertawa tawa bersama sebelum beringsut kedalam karena ketakutan hihihi.
Lina kerja cukup lama di Smart Tbk, lucunya waktu aku masuk ke Smart Telecom, tak lama Lina justru resign, hallah.
Surprisingly Lina undang aku ke pesta pernikahannya di Hotel Ciputra, megah, mewah, makan meja dengan hidangan yg enak-enak. Undangannya pun spesial, beserta cd foto priwed mereka dan iringan lagu-lagu nan romantis. She sent me one pic of the wedding, still trying to find it. Sejak menikah Lina pindah ke Aussie ikut suaminya. Obrolan pindah ke YM, multiply dan facebook. Lina paling rajin komen foto-foto dan cerita yg ku posting di MP or FB. Ia memang orang yg sangat menyenangkan.
Terakhir kami bertemu di bulan Desember 2009, saat itu Lina liburan panjang ke Medan dan Jakarta. Kami janjian bertemu di Cafe Batavia, kawasan kota tua, sekalian foto-foto sama Venny. Aku pun ijin pulang setengah hari sama bosku, andai aku tahu dia akan pergi secepat ini pasti aku spend waktu lebih banyak dengannya. Kaget ketemu Lina, bodynya tampak sangat subur, Lina bilang suaminya pun panggil ia hipo. Huahaha. Kala itu aku tak sempat buatkan Lina kue, jadi aku bawakan ia beberapa pieces pie susu dari Bali, ia melahap beberapa dan ia serahkan pada mamanya yg ikutan jalan juga. Sesudah itu kami asik jeprat jepret di kawasan kota tua, Lina modelnya, Venny fotografer, aku bagian pengarah gaya plus penjaga tas hahaha.
Puas foto di sekitar Cafe Batavia, kami makan sore di kwetiauw seafood medan dekat gedung Bank Mandiri, Lina betul-betul jaga, jangan sampai daku deket-deket sama makanan yg ada miss piggynya, jadi dia cari yg ada seafood aja.. thanks alot Lin udah menghargai keberadaanku.. trus kita lanjut foto-2 di jembatan merah deket gedung tua BNI. sesudah itu aku pamit naik kereta dari stasiun kota. masih inget banget pas pamitan Lina bilang, next time kalo ketemuan lagi bawain kue bikinan elu ya Ta.
huahuhuhuhu, sedih banget, belum kesampaian bikinin Lina kue.. maapkan daku sahabatku..
memandangi multiplyku, banyak sekali Lina comment dari account Lina Braley.. and I will never see her comments again..
may you rest in peace Lina.. thanks for being my best friend.. gonna miss you.. till we meet again in the next life :)
PS : kita ga pernah tahu berapa lama kita akan bersama orang yg kita sayangi, entah kita atau ia akan pergi lebih cepat, maka berusahalah untuk menjadi kenangan yg manis untuk mereka yg kita sayangi :)
Lina kukenal dalam perjalanan ke Karimun Jawa bersama Explore Indonesia di tahun 2005, kami jadi akrab saat sama-sama menggerogoti semangka di meja makan homestay. Aku pergi bersama Ratna, Ajenk, Leo sedangkan Lina bersama kekasihnya Nigel (yg kemudian jadi suaminya) dan rombongan (Celly, Hellen, Chandra, Indah).
Usai trip, kami saling berkirim email - kadang foto kadang cerita lucu. Tak lama kami bertemu lagi di trip Explore Indonesia ke pulau Penjaliran kepulauan seribu, Lina mengajak Venny (yg kemudian ikut trip JeNus ke Karimun Jawa) dan Celly, sedangkan aku bersama Leo-Sisca-Jimmy-Andreas-Azhar. Kami sempat berfoto bersama di deck depan, bahkan di sore hari saat ombak tinggi menghajar kapal, kami masih sempat tertawa tawa bersama sebelum beringsut kedalam karena ketakutan hihihi.
Lina kerja cukup lama di Smart Tbk, lucunya waktu aku masuk ke Smart Telecom, tak lama Lina justru resign, hallah.
Surprisingly Lina undang aku ke pesta pernikahannya di Hotel Ciputra, megah, mewah, makan meja dengan hidangan yg enak-enak. Undangannya pun spesial, beserta cd foto priwed mereka dan iringan lagu-lagu nan romantis. She sent me one pic of the wedding, still trying to find it. Sejak menikah Lina pindah ke Aussie ikut suaminya. Obrolan pindah ke YM, multiply dan facebook. Lina paling rajin komen foto-foto dan cerita yg ku posting di MP or FB. Ia memang orang yg sangat menyenangkan.
Terakhir kami bertemu di bulan Desember 2009, saat itu Lina liburan panjang ke Medan dan Jakarta. Kami janjian bertemu di Cafe Batavia, kawasan kota tua, sekalian foto-foto sama Venny. Aku pun ijin pulang setengah hari sama bosku, andai aku tahu dia akan pergi secepat ini pasti aku spend waktu lebih banyak dengannya. Kaget ketemu Lina, bodynya tampak sangat subur, Lina bilang suaminya pun panggil ia hipo. Huahaha. Kala itu aku tak sempat buatkan Lina kue, jadi aku bawakan ia beberapa pieces pie susu dari Bali, ia melahap beberapa dan ia serahkan pada mamanya yg ikutan jalan juga. Sesudah itu kami asik jeprat jepret di kawasan kota tua, Lina modelnya, Venny fotografer, aku bagian pengarah gaya plus penjaga tas hahaha.
Puas foto di sekitar Cafe Batavia, kami makan sore di kwetiauw seafood medan dekat gedung Bank Mandiri, Lina betul-betul jaga, jangan sampai daku deket-deket sama makanan yg ada miss piggynya, jadi dia cari yg ada seafood aja.. thanks alot Lin udah menghargai keberadaanku.. trus kita lanjut foto-2 di jembatan merah deket gedung tua BNI. sesudah itu aku pamit naik kereta dari stasiun kota. masih inget banget pas pamitan Lina bilang, next time kalo ketemuan lagi bawain kue bikinan elu ya Ta.
huahuhuhuhu, sedih banget, belum kesampaian bikinin Lina kue.. maapkan daku sahabatku..
memandangi multiplyku, banyak sekali Lina comment dari account Lina Braley.. and I will never see her comments again..
may you rest in peace Lina.. thanks for being my best friend.. gonna miss you.. till we meet again in the next life :)
PS : kita ga pernah tahu berapa lama kita akan bersama orang yg kita sayangi, entah kita atau ia akan pergi lebih cepat, maka berusahalah untuk menjadi kenangan yg manis untuk mereka yg kita sayangi :)
hidup itu misterius. jadi harus berbahagia setiap saat.
ReplyDeletedan kita pun sedang menunggu antrian, kapan saatnya kita akan dipanggil oleh-Nya.
ReplyDeletegak bisa ngomong deh.. semoga arwah nya di terima di sisi TUhan ya..
ReplyDeletegak terasa makin tua, makin deket dengan kematian itu sendiri..
Turut berduka cita ya Bu...smg amal ibadahnya diterima disisiNya..maut memang dtg sewaktu2 g bs ditawar wkt y so...be prepared deh ..smg qt smua bs mati khusnul khotimah...Amiinn..
ReplyDeleteTurut berduka cita sedalamnya atas kepergian Lina temanmu, hari minggu kemarin aku sempat bertemu Nigel suaminya dan juga keluarganya, saat mereka mengantarkan abu jenasah Lina ketempat peristirahatan yang terakhir di rumah abu Vihara Ekayana Tanjung Duren.
ReplyDeleteBagus.. setujuuuu.. berbahagia bahkan untuk hal sekecil apapun :)
ReplyDeleteGras, Pal & Jingga... makasih yaa.. iya niy kita juga lagi ngantri nunggu panggilan :)
ReplyDeletekak Tony.. hiks aku ga bisa dateng ke perabuannya, minggu lalu lagi keluar kota.. may she rest in peace ya kak
ReplyDeleteYa ampun... baru tau.... dia sering banget reply di MP gw...
ReplyDeleteTurut berduka... :(
turut berduka jeng
ReplyDeleteSaya baru tahu kalau Lina sudah meninggal....dan saya turut berduka cita meskipun terlambat. tolong kalau ada no hpnya celly and candra sent me message +610402756680, kami bersahabat sdh lama,saya lose contact dgn mereka krn sesuatu hal...thanks
ReplyDelete