Tuesday, January 31, 2006
Jika Traveling adalah suatu Pelarian.. So What Gitu Loh..
Tuesday, January 17, 2006
Hari Ini Temanku Menikah
Ahad Delapan January
hari ini temanku Fey & Bonky menikah
aku iri pada mereka…
bukan… bukan karena akhir bahagia kisah cinta mereka yg begitu manis
bukan juga karena mereka berlari cepat mendahului kami yg masih tertatih
tahu diri, kami mungkin masih harus terus tirakat puasa senin kamis
sabar menunggu cinta sejati datang bersama arus deras dari sungai cicatih
ahhh itu kisah mereka.. kisah yg lain mungkin berbeda
misalnya diantar merpati pos, atau kalau lebih cepat mungkin pakai jasa kurir tnt
bisa juga kisahnya masih terapung bebas di laut bunaken (ayo cari kail !)
bukan juga? sincia hampir tiba, adakah tergantung di pohon angpau?
tapi sungguh aku iri... pada meriahnya pesta pernikahan mereka..
begitu banyak cinta bertabur disana..
denting musik, yg rupanya mengalun dari hati setiap yg hadir
semerbak wangi bunga, yg rupanya tercium dari bibir-bibir penuh doa
lezatnya masakan, yg rupanya diracik dengan pengorbanan tulus para sahabat
dan cerahnya mentari, yg rupanya dipawangi binar mata bahagia sang Ibunda
aku iri pada mereka..
malam ini pasti mereka masih lelah seusai perhelatan itu..
minggu depan pasti mereka sudah sibuk dengan acara bulan madu..
tapi hari ini entah sampai kapan, aku masih terharu biru..
^ puspita ^
Jan 8, 2006
Fey adalah sosok teman yg penuh perhatian, bak penyejuk di telaga yg selalu memberi semangat untuk sekitarnya, kaki kuatnya dalam pendakian belum seberapa kuat dibanding tekadnya turut melestarikan alam Indonesia. Ketulusan dan pengorbanannya selama menjadi moderator Nature Trekker dan koordinator berbagai event adventure telah menjadikannya wanita perkasa yg begitu disayangi semua yg mengenalnya. Pada pesta pernikahan yg diadakan di kediaman orang tuanya, puluhan teman tak mau ketinggalan moment ijab kabulnya, bahkan banyak yg rela menginap utk mendapatkan gambar terbaik setiap gerik dua merpati itu (termasuk kerbau dan kambing yg turut hadir di halaman mushola). Semua hanya karena cinta.
Selamat Bahagia utk Fey & Bonky
Tuesday, January 3, 2006
A Friend in Need is A Friend Indeed
…teman adalah hadiah dari Tuhan untuk kita, mereka bagaikan malaikat-malaikat kecil yang tak bersayap…
Aku yakin semua orang di dunia ini pasti punya teman, entah seberapa dekat dan seberapa tulusnya hubungan mereka. Tapi aku tak yakin kalau teman yg mereka miliki sehebat teman-teman yg aku miliki. Karena teman-temanku tetap mendampingiku bahkan disaat aku tak punya apapun yg bisa aku tawarkan pada mereka. Juga pada saat aku hanya ingin membisu dan sibuk dengan alam pikirku sendiri.
Mari kita bongkar bersama koleksi teman yg kita miliki. Berapa banyak diantara teman yg kita punya yg mengingat kita tidak hanya pada saat susahnya, tapi juga membagi saat senangnya dengan kita. Sebaliknya apakah mereka juga ada saat kita bersuka maupun berduka. Kalau belum banyak, ehm mulailah menoleh kanan kiri dan melihat orang-orang yg baik dan tulus yg bisa dijadikan koleksi teman kita J
Seorang teman yg menemani di saat duka tidak berarti harfiah ikut menangis bersama disamping kita, atau menyodorkan a shoulder to cry on. Tapi seorang teman yg baik akan mengusahakan kita terobati dan bangkit dari luka kedukaan. Seperti obat pada umumnya, mungkin rasanya pahit tapi khasiatnya menyembuhkan.
Aku punya beberapa teman yg selalu mencaci-maki diriku disaat aku sedang bersedih atas kegagalan dan ketidakmampuanku akan suatu hal, mungkin orang lain yg melihat akan menganggapnya kejam dan heran, orang sudah jatuh kok masih ditimpa tangga. Tapi ternyata ’pecutan’ mereka bisa membangkitkan aku bahkan membuatku merasa jauh lebih baik dari sebelumnya. Ada juga yg tampak sedikit tak perduli dengan cerita sedih kita, dan memilih sibuk bercerita tentang kegiatannya di hari itu, ngoceh ngalor ngidul dan akhirnya terselip cerita lucu yg membuat semua yg mendengar tertawa. Kemudian dia akan tersenyum lega seraya berkata, gue seneng lu bisa ketawa, ketika lu udah riang lagi gue yakin lu bisa atasin semua masalah lu sendiri.
Ada orang-orang yg secara luar biasa punya indera keenam yg cukup kuat hingga tanpa sadar selalu datang di saat yg tepat, walau phisically mereka tinggal di tempat yg jauh dan jarang menghubungi di hari-hari lain, tiba-tiba out of the blue bisa muncul dan menumbuhkan harapan baru disaat kita membutuhkannya. Bisa disebut teman-teman macam ini adalah keajaiban yg hadir dari suatu cinta yang tulus.
Bagaimanapun, teman adalah hadiah dari Tuhan untuk kita, mereka bagaikan malaikat-malaikat kecil yang tak bersayap. Memang diciptakan Tuhan untuk melingkupi kita dengan kasih. Bak simpanan tanpa bunga, namun juga tanpa biaya administrasi dan pajak penghasilan. Harus dimiliki! Tapi bagaimana cara kita memilikinya juga akan kembali kepada kita. Jika kita membeli teman dengan uang atau kekuasaan, maka seperti transaksi di bank, kita dapat hadiah langsung satu dos indomie saat buka tabungan, semakin banyak hadiah didapat saat kita tingkatkan saldo tabungan. Tapi saat keadaan kita memburuk, saldo tabungan makin tipis, pajak dan biaya adminnya mulai terasa mencekik, bahkan untuk menutup tabungan tetap dikenakan biaya.
Mari kita berlomba jadi teman yg baik untuk teman-teman kita, kawan. Be a friend in need. Tulus memberi walau terkadang penerimaan terhadap pemberian kita tidak sesuai harapan kita. Kita bisa mulai menghargai juga pemberian orang lain. Contoh kecil, kadang kita menganggap sampah untuk forward email cerita kebajikan maupun jokes dari teman kita, padahal mungkin isinya bagus dan bisa menceriakan hari kita. Paling tidak, nun jauh disana, ada seseorang yg masih mengingat kita dan berharap dapat memberikan sesuatu untuk kita.
Suatu hari nanti, sepuluh atau dua puluh tahun kedepan, saat orang bertanya padaku, apa rahasia kamu bisa awet muda? Aku sudah tahu jawabannya... (Nope! bukan banyak minum air putih atau makan sayur tiap hari, tapi...).. Kasih Tuhan lewat teman-temanku dan keluargaku...
Thanks God, May You bless and take care all my friends wherever they are now…
puspita widowati - Jan 2006
--------------------
Seorang perempuan menemui kekasihnya dalam kesedihan .
Dia bertutur tentang kegagalanya lagi yang telah kesekian kali.
Lelaki di hadapannya itu hanya memandanginya dan tersenyum, lalu berkata setelah semua cerita dan air mata usai dipapar ,
" Kulihat sempurna sudah bintang di matamu, karena redupnya yang sesekali, " gadis itu terdiam.
Akhirnya kita sepakat untuk berjumpa di pulau itu, tepat seperti kisah kita
Bahkan tidak ada yang berbeda , saat hujanpun turun akhirnya seperti hujan
Ah, entah kenapa bahkan hingga sekarangpun kita belum kunjung sejalan.
Mungkin
Bukankah hidup adalah perubahan bukan rotasi untuk sebuah pengulangan kisah kemarin.
Waktu hingga tibanya hati tersentuh kenyataan untuk sebuah doa dari yang jarang, siapa yang memulai untuk melukiskan balik tentang bagaimana aku bisa sampai di sini ?
Waktu kemarin aku masih bertanya - tanya akan berdiri di mana aku dua tahun lagi, besok atau tahun depan, masihkah berdiri pada shaf yang sama di pulau ini?
Dan saat semua berubah lepas sujud, butir air mataku menetes, terlalu banyak kisah untuk dipaparkan terlalu pendek waktu untukku menulis tangis dan takutku akan malam - malam itu, sungguh aku terhempas Tuhan untuk besok dan hari dari kaki yang aku tahu akan berdiri di mana kelak.
from Andrey
Sunday, January 1, 2006
Kalau Aku Pulang Nanti
saat kuucap salam Assalamualaikum.. Tuhan, aku pulang..
ingin sekali aku mencium ujung kakiMu dan bercerita banyak dalam nikmatnya belaianMu..
Tuhan, usai sudah jalan-jalanku di bumi…
aku senang Kau ijinkan aku main kesana..
selama disana aku tidak tinggal dihotel mewah,
tapi sebuah keluarga yang baik hati menampungku..
selama disana aku bertemu dengan banyak manusia,
mereka sangat unik, sifatnya beragam,
ada yang licin seperti belut, keras seperti batu
ada yang halus lembut dan rapuh seperti kapuk
untung saja ada banyak manusia baik hati mau jadi temanku ..
Terima kasih Tuhan..
aku sempat bersekolah Tuhan, di tempat yang bergengsi pula..
sayang, tak semua manusia pandai bisa mencicipi nikmatnya sekolah..
aku sempat bekerja Tuhan, merentang karir di perusahaan besar..
sayang, tak semua manusia rajin punya kesempatan yang sama..
aku sempat bercinta Tuhan, menikmati dua tahun yang indah bersama kekasihku..
sayang, tak semua manusia pernah merasakan indahnya cinta sejati..
aku juga sempat memeriahkan malam-malam pesta Tuhan ..
sayang, banyak manusia yang tak mau bangun dan ingin terus berpesta..
aku juga sempat melewati hari-hari penuh duka, sakit dan terluka..
sayang, tak semua manusia bisa mengambil hikmah dari sakitnya..
sayang tak semua manusia beruntung mau tunduk dalam rasa syukur,
atas semua pahit manis tebal tipis hidupnya..
selama disana, dengan mata yang kau pinjamkan ini Tuhan..
aku lihat banyak tempat indah hasil ciptaMu yang tak terurus..
aku ke pulauMu, jumpa burung yang menangis mencari sarangnya..
aku ke hutanMu, jumpa pohon yang tumbang terluka parah..
aku ke lautMu, jumpa ikan-ikan kecil yang sesak napas ..
aku ke gunungMu, jumpa bukit kapur yang gundul dan berketombe..
ah Tuhan, semakin sedikit manusia yang mau memelihara alam indahMu..
aku jadi khawatir Tuhan, kalau mereka melihat surgaMu, masih tetapkah mereka seserakah itu?
kalau aku pulang nanti Tuhan, aku tetap jadi bidadari kecilMu kan?.
- Puspita, 2005 -